Tuesday, July 7, 2020

Books Free Download Ibuk, Online

Books Free Download Ibuk,  Online
Ibuk, Paperback | Pages: 291 pages
Rating: 3.85 | 1695 Users | 255 Reviews

Describe Books In Favor Of Ibuk,

Edition Language: Indonesian URL http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/85925/ibuk,
Literary Awards: Kusala Sastra Khatulistiwa Nominee for Fiksi - longlist (2012)

Representaion Supposing Books Ibuk,

"Seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat. Buatlah pijakanmu kuat.”
-Ibuk-


Masih belia usia Tinah saat itu. Suatu pagi di pasar Batu telah mengubah hidupnya. Sim, seorang kenek angkot, seorang playboy pasar yang berambut selalu klimis dan bersandal jepit, hadir dalam hidup Tinah lewat sebuah tatapan mata. Keduanya menikah, mereka pun menjadi Ibuk dan Bapak.

Lima anak terlahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan. Angkot yang sering rusak, rumah mungil yang bocor di kala hujan, biaya pendidikan anak-anak yang besar, dan pernak-pernik permasalahan kehidupan dihadapi Ibuk dengan tabah. Air matanya membuat garis-garis hidup semakin indah.

ibuk, novel karya penulis national best seller Iwan Setyawan, berkisah tentang sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan sederhana yang perkasa. Tentang sosok perempuan bening dan hijau seperti pepohonan yang menutupi kegersangan, yang memberi nafas bagi kehidupan.

List Appertaining To Books Ibuk,

Title:Ibuk,
Author:Iwan Setyawan
Book Format:Paperback
Book Edition:Anniversary Edition
Pages:Pages: 291 pages
Published:June 2012 by Gramedia Pustaka Utama
Categories:Novels. Fiction. Asian Literature. Indonesian Literature. Family. True Story

Rating Appertaining To Books Ibuk,
Ratings: 3.85 From 1695 Users | 255 Reviews

Criticism Appertaining To Books Ibuk,
Scoop #1*perdana*Akhirnya bisa juga baca Ibuk yang sudah lama menjadi wishlist saya. Jujur saya sedikit kecewa setelah membaca beberapa bab novel ini, karena walaupun ceritanya bagus tetapi ternyata tidak semengharukan seperti yang saya duga sebelumnya (ceritanya mengharukan tetapi diksinya tidak membuatku terharu). Karena itulah saya membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.Terima kasih untuk Abduraafi Andrian yang telah mengadakan kuis diskon 70% Toko Buku Scoop ditwitter, dan

Sebenernya kalo disuruh ngereview buku ini bingung. Gimana, ya? Kayak baca diary orang, trus kenapa harus direview? Gitu.Tapi siapa juga yang nyuruh si sayah ngereview? Oia, kan suka ada Aki Hippo dari Hongkong yang males buka link. Hahahah. Selamat, yah. Aki jadi disebut terus :P *masih nyeri hate soalnya. Peureus, Jendral! Hahaha...*Omong-omong...Siapa sih, yang nggak bangga sama ibunya sendiri? Sayah pikir semua orang pasti bangga akan ibunya, apapun keadaan dan pekerjaan ibunya. Sayah

Sebuah kisah yang mengguggah, kisahny sama seperti 9 summer 10 autumns, namun dibalut dengan penggambaran yg berbedaKisah lebih runtut dijelaskan dari awal ibuk bertemu bapak sampai kisah terakhir bapak telah tiada setelah kesuksesan 5 anaknya.Kisahnya menyentuh hati, disini mas Iwan begitu detail menceritakan kisahnya. Setelah membaca buku ini kita bisa menjadi lebih banyak bersyukur, bahwa diluar sana masih banyak orang yang tidak mampuuntuk makan sehari hari saja harus berpikir, kita yang

bapak rela jual angkot biar anaknya bisa kuliah di ITB

Jangan 5 deh bintangnya 6 ya. Jujur sebenernya ini cerita sederhana ketebak dari awal sampe akhir tapi tiap baca halaman demi halaman membuat saya ikut hanyut dan tanpa sadar nangis sesenggukan. Mereka keluarga hebat Ibuk, Bapak, Isa, Nani, Bayek, Rini, Mira. Bertahan dan berjuang ah inspiratif sekali. Mother of five tanpa kenal lelah.

Sebenarnya di awal cerita, kisahnya menarik. Menceritakan perjuangan seorang Ibu, yang tidak memiliki bekal apapun. Hanya sekedar tekad untuk keluarganya. Ketangguhan Ibu dan kegigihan seorang Bapak. Bagaimana hidup tidak melulu antara kaya dan miskin. Tetapi semakin lama cerita mengalir, jadi tak jelas menurut saya. Seperti sudut pandangnya, dari awal yang sudah menggunakan sudut padang orang ketiga, nanti dipertengahan akan berubah jadi sudut orang pertama dan akan kembali lagi. Ada juga

tajuk sudah jelas Ibuk, maka harusnya penulis menulis seluruhnya tentang Ibuk itu sendiri dari awal hingga keakhirnya. tiada klimaks mahupun konfliks.srhingga penghabisan, jelas yg cuba dipamer penulis adalah tentang kisah hidupnya dr kecil hingga saat dia bisa menulis buku ini.kisarannya tentang ibu bukan? penulis harus bisa asing ceritanya tentang dia di negara asing. seolah terlalu menunjuk apa yg dialami selama hidupnya.samada penulis tersalah memilih tajuk, atau penulis tersalah jalan

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.